Indonesia Arena akan menggelar FIBA World Cup 2023 mulai 25 Agustus mendatang. Arena ini dinilai sangat baik untuk menggelar ajang dari asesmen keamanan.

Penilaian itu dilakukan oleh Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Metro Jaya. Indonesia Arena mendapatkan predikat sangat baik dari risk assessment Sistem Manajemen Penilaian (SMP).

“Kami telah melaksanakan penilaian terhadap Indonesia Arena selama dua hari dan mendapatkan hasil yang sangat baik,” kata Kompol Hadi Susanto dalam keterangan tertulis yang diberikan LOC, pada Kamis (17/8/2023).

Tercatat ada enam aspek yang masuk dalam penilaian yang dilakukan pada 14-15 Agustus, diketuai oleh Kompol Hadi Susanto. Antara lain aspek infrastruktur, kesehatan, risiko kompetisi, risiko keamanan pada sistem manajemen pengamanan, keselamatan, dan informasi.

Khusus aspek infrastruktur, diberikan catatan kecil yang disarankan untuk dipenuhi. Misalnya, penambahan tanda penunjuk arah dan papan nama, serta penambahan CCTV di beberapa titik. Kemudian sosialisasi kepada penonton dan penguatan SOP dalam mengantisipasi kondisi darurat.

Penilaian sempurna diberikan untuk aspek kesehatan, risiko kompetisi, dan informasi. Semua yang menjadi acuan oleh tim penilai sudah terpenuhi dengan baik oleh LOC untuk menggelar FIBA World Cup 2023. Indonesia Arena mendapatkan predikat Sangat Baik dengan total nilai 91,56 persen.

Ketua LOC FIBA World Cup 2023 Budisatrio Djiwandono mengapresiasi hasil penilaian tersebut. Menurutnya, kerja keras LOC untuk menyempurnakan Indonesia Arena agar layak menggelar event besar sekelas FIBA World Cup terbayar dengan predikat sangat baik tersebut.

“Saya berterima kasih kepada seluruh LOC, khususnya teman-teman yang bertanggung jawab terhadap venue, atas kerja kerasnya selama ini. Penilaian dari Ditpamobvit ini menjadi pemicu kami semua untuk semakin bersemangat bekerja menuntaskan kegiatan FIBA World Cup 2023 dengan sukses,” ucap Budi.

Indonesia, yang menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang, kebagian menggelar pertandingan dari Grup G dan Grup H. Adapun Grup G berisi Iran, Spanyol, Pantai Gading, Brasil sedangkan Grup H yaitu Kanada, Latvia, Libanon, Prancis.

Total ada 20 pertandingan yang akan tersaji di Indonesia Arena. Terdiri dari 12 pertandingan fase grup dilanjutkan empat pertandingan babak kedua grup (Grup L). Dua tim terbaik dari Grup L akan lolos ke perempat final, yang berlangsung di Manila, Filipina.

Kemudian masih ada empat laga klasifikasi atau penentuan peringkat, yang akan diikuti empat tim peringkat tiga dan empat di Grup G dan H. Dari seluruh laga yang dijadwalkan digelar di Indonesia Arena, partai Prancis vs Kanada sudah dipastikan terjual habis tiketnya.