FIBA World Cup 2023- Latvia Diminta Tetap Membumi Usai Tekuk Spanyol

Latvia membungkam Spanyol sekaligus membuka jalan ke perempatfinal FIBA World Cup 2023. Meski begitu, Latvia tetap membumi dan fokus.

Latvia kembali tampil gemilang melawan tim raksasa di Indonesia Arena, Jumat (1/9). Usai menyingkirkan Prancis di fase grup, kini Davis Bertans dkk menekuk sang juara bertahan Spanyol secara dramatis dengan skor 74-69 di matchday pertama putaran kedua.

Spanyol yang sempat memimpin hingga 11 poin di akhir kuarter ketiga berhasil diredam pada kuarter akhir. Latvia berbalik menekan hingga berbalik unggul 68-65. Dari sana, mereka memantapkan skor menjadi 74-69 di sisa waktu yang ada.

Baca juga: FIBA World Cup 2023: Latvia Bungkam Spanyol, AS Tekuk Montenegro

Capaian ini mengingatkan publik pada penampilan mereka di penyisihan grup saat mengalahkan Prancis 88-86. Saat itu, mereka juga tertinggal 62-74 di akhir kuarter ketiga, namun berbalik unggul di kuarter akhir.

Latvia selanjutnya akan menghadapi Brasil di matchday terakhir Grup L, Minggu (3/9). Pelatih Latvia Luca Banchi mengingatkan anak-anak asuhnya untuk tetap fokus menatap laga akhir, mengingat tiket delapan besar belum berada dalam genggaman.

Meski Brasil di atas kertas tak sekuat Prancis atau Spanyol, namun mereka berhasil membungkam Kanada yang lebih diunggulkan. Oleh sebab itu, Latvia pantang menganggap remeh.

Baca juga: FIBA World Cup 2023: Bencana Kuarter Empat yang Menghukum Spanyol

“Menjadi tim yang tidak diunggulkan dalam grup yang kuat dan dihantui cedera jelang kompetisi ini membuat kami dalam posisi nothing to lose. Jadi kami datang ke Indonesia, dengan hasrat nyata untuk menunjukkan bagaimana gaya permainan kami. Apakah bagus atau buruk. Tanpa pujian dari siapapun, maka kami pun harus melakukan segala sesuatu dengan ekstra untuk membuktikan diri,” ujar Banchi, via keterangan resmi dari FIBA.

“Dan saat kemenangan seperti ini adalah saat yang berisiko. Pasalnya, setelah menang melawan Prancis, terlalu banyak orang berbicara di media sosial. Ini waktunya fake friends muncul.”

“Sementara bagi saya yang sudah 58 tahun ini, saya akan tetap bersama dengan orang yang saya sayangi dan sukai. Karena itu saya meminta kepada pemain agar kita tetap rendah hati, menjaga pikiran untuk gim berikutnya dengan tekad dan hasrat yang sama saat kami memulai petualangan ini,” tegas pelatih asal Italia ini.

Baca juga: FIBA World Cup 2023: Bangganya Latvia Tekuk Spanyol Sang Juara Bertahan

(adp/nds)

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Tamansarigangga. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.