Mantan pemenang balapan MotoGP Alex Barros membandingkan Marc Marquez seperti legenda sepakbola Pele. Ducati disarankan agar merekrut Marquez untuk musim depan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Marquez menjadi wajah baru balap motor kelas premier setelah Valentino Rossi. Didapuk sebagai pengganti Casey Stoner di Honda, Marquez mencetak sensasi usai merebut titel juara dunia di musim debutnya pada 2013.
Pebalap Spanyol itu membuktikan diri tak sekadar ‘numpang lewat’. Marquez selanjutnya justru menguasai MotoGP setelah memenangi lima dari enam musim berikutnya, termasuk saat mendominasi total 2019 dengan mengemas rekor 420 poin.
Baca juga: Usai Jajal Motor di Tim Barunya, Marc Marquez Buka Helm lalu… |
Pencapaian itu menegaskan status Marc Marquez sebagai legenda balap motor usai menjadi satu dari segelintir rider yang berhasil menjadi juara dunia di setiap kelas. Sekadar informasi, kakak kandung pebalap Alex Marquez ini sekali menyebt titel juara 125cc pada 2010 dan 250cc tepat sebelum promosi ke MotoGP.
Marquez akan mencoba kembali kompetitif bersama Gresini di musim depan. Barros takjub dengan sepak terjang si Baby Alien.
“Marc, sebagai contoh, belum menunggangi motornya dan langsung juara di tahun pertama,” ucap mantan pebalap asal Brasil itu kepada Motorbike, yang dikutip Motosan. “Bagus karena Marc itu bukan seorang pebalap biasa, saya menganggap dia itu seorang pebalap… dia itu seperti Pele, anggap saja seperti itu.”
Baca juga: Alex Marquez Sebut Motor Honda seperti buat Bocah! |
“Setiap 10, 15 tahun seorang bintang seperti ini lahir. Valentino dulu adalah salah satunya, Marc adalah salah satunya, Pedro Acosta adalah salah satunya. Ada beberapa pebalap yang, tanpa mengurangi rasa hormat kepada yang lain, fantastis.”
Marc Marquez digadang-gadang akan meramaikan persaingan gelar juara dunia setelah tampil menjanjikan di tes MotoGP Valencia. Barros mewanti-wanti agar Ducati jangan melewatkan kesempatan menggaet Marquez.
“Semua pebalap memang bagus, tapi mereka sudah melihat apa yang telah dilakukan Marquez. Ducati harus punya satu tempat untuk dia di tim pabrikan, jika tempat itu tidak diberikan kepada dia maka tim pabrikan lain sudah pasti akan merebut dia,. Marc itu bukan pebalap bagus, tapi dia sangat bagus,” cetus Barros.