Liliyana Natsir baru saja mengalami cedera ligamen lutut (ACL). PBSI memberikan bantuan sekaligus mendoakan kesembuhan untuk Liliyana.

Pemberian tali asih itu diberikan Wakil Sekjen PP PBSI, Edi Sukarno, kepada Liliyana di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Sabtu (17/6/2023). Acara tersebut juga dihadiri Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dan ketua Pengembangan Komersial Armand Darmadji.

“Mewakili jajaran pimpinan PP PBSI, kami memberikan sedikit tali asih buat legenda bulutangkis kami supaya kembali pulih dan beraktivitas seperti biasa lagi. Jangan dilihat nilainya, tetapi ini merupakan tanda cinta pengurus PBSI untuk Butet,” kata Edi dalam keterangan tertulisnya.

Edi mewakili PBSI mengatakan pemberian tali asih ini diharapkan dapat meringankan beban Liliyana yang saat ini tengah berjuang pulih dari cedera.

“Mewakili jajaran pimpinan PP PBSI, kami memberikan sedikit tali asih buat legenda bulutangkis kami supaya kembali pulih dan beraktivitas seperti biasa lagi. Jangan dilihat nilainya, tetapi ini merupakan tanda cinta pengurus PBSI untuk Butet,” dia mengungkapkan.

Liliyana terharu karena masih dihargai PBSI sekalipun berstatus sebagai mantan pemain. Wanita asal Manado itu berterimakasih kepada jajaran pengurus PBSI yang masih peduli dengan mantan atlet yang pernah membanggakan Merah-Putih.

“Jujur tidak menyangka mendapat bantuan dari jajaran pimpinan PP PBSI. Terima kasih atas bantuannya dan kepeduliannya terhadap legenda bulutangkis Indonesia,” ujar Liliyana

Tak lupa eks partner Tontowi Ahmad di sektor ganda campuran itu mendoakan supaya ada wakil dari Indonesia yang berlaga di partai final turnamen Indonesia Open 2023.

Sejauh ini Indonesia mengirimkan dua wakil di partai semifinal atas nama Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (ganda putra).

“Saya berharap ada wakil dari Indonesia yang berlaga di final Kapal Api Group Indonesia Open 2023. Baik satu maupun dua-duanya,” Liliyana mengharapkan.

(mcy/mrp)