Tier List- Seluruh Agent Valorant Diurutkan dari Yang Terbaik Hingga Yang Perlu Buff

Valorant telah dirilis hampir satu bulan. Dalam waktu singkat, game terbaru dari Riot Games ini menarik perhatian banyak gamer mulai dari penggemar FPS, pecinta game kompetitif dan juga penggemar Riot Games itu sendiri.

Memadukan ekonomi dan presisi penuh dari Counter Strike dengan sistem hero dan skill dari game seperti Overwatch, Valorant secara konsep bukan lah game penuh inovasi dan identitas unik, namun tetap menyenangkan untuk dimainkan karena game berhasil mengambil bibit bagus dari game-game yang menginspirasinya.

Game saat ini miliki 11 agen, semuanya miliki peran dan skill masing-masing. Dan layaknya game kompetitif lainnya, Valorant miliki meta tersendiri. Pada artikel kali ini, kami mencoba membahas deretan agen yang menurut kami terbaik hingga yang perlu buff dalam sistem tier. Urutan ini dinilai dari seberapa mudah karakter dipelajari, sebagus apa skill-set yang dimilikinya serta seberapa kuat perannya di tiap pertandingan.

Artikel ini dibuat berdasarkan versi 1.02 yang dirilis Juni 2020. Apabila sempat, kami akan mengunjungi kembali artikel ini dan memperbaruinya.

Daftar isi

S Tier

Sage

Sage jadi satu-satunya karakter healer untuk sementara, membuat ia menjadi must-pick untuk tiap pertandingan. Dia juga bisa melakukan revive yang akan sangat berguna di banyak situasi meskipun mayoritas yang terjadi adalah teman yang kamu hidupkan kembali mendadak langsung mati lagi karena ditembak oleh musuh yang sama.

Tak hanya soal healing, Sage juga miliki skill tembok es yang sangat berguna untuk menutup jalan masuk di saat telah menanam spike atau saat mencoba untuk mematikan spike. Sage punya skill yang tidak dimiliki oleh operator lainnya, hal tersebut membuat ia layak ditaruh sebagai S Tier.

Cypher

Cypher ialah agen intel yang kesannya membosankan karena semua skill yang ia miliki tidak punya potensi membunuh. Namun ia akan menjadi beban besar bagi banyak attacker dan bahkan juga defender yang mencoba flank.

Cypher miliki jebakan yang bakal mengekspos posisi musuh apabila dilewati, musuh tersebut otomatis akan panik apabila saat jebakan dipicu, tak hanya karena seluruh tim musuh dapat tahu dimana posisinya, tetapi juga ia harus menembak jebakan itu terlebih dahulu apabila tidak mau terkena stunned, membuat ia terpaksa melepas pandangannya ke arah jebakan di saat musuh dapat menyerangnya kapan saja.

Kamera yang dimiliki Cypher juga sangat penting di game ini. Ia dapat menggunakannya secara defensif atau ofensif. Secara defensif ialah ia dapat menaruhnya di posisi yang tak terduga dan memberi tahu musuh apabila ada musuh di area tersebut, atau ia bisa menaruhnya di area site ketika ia menjaga site sebelahnya. Secara ofensif, ia bisa menaruh kamera ke area musuh, memberikan intel kepada tim lain akan kondisi area atau mencari tahu apakah ada yang camping di posisi tertentu.

Cypher juga punya smoke, namun mungkin menjadi smoke terburuk di game. Tak hanya aktivasinya memerlukan dua kali tekan tombol, musuh bisa melihat jelas siapa saja yang berada di dalam saat memasuki lingkaran smoke, berbeda dengan tipe smoke lainnya yang biasanya akan membutakan sedikit penglihatan musuh saat berada didalamnya.

Sova

Sama seperti Cypher, Sova ialah agen intel namun skill kedua (shock arrow) dan ultimate punya potensi membunuh. Sova miliki panah yang dapat mendeteksi keberadaan musuh. Skill ini sangat membantu tim sebelum lanjut memasuki area. Bahkan jika tidak ada yang terdeteksi, indikasi kalau panah ditembak musuh terkadang sudah cukup untuk memastikan area itu ada penghuninya atau tidak.

Cypher miliki drone yang bisa untuk melacak lebih jelas sebuah area dan juga menancapkan jarum pendeteksi yang dapat menyorotkan dengan jelas posisi musuh selama beberapa detik. Jarum ini perlu sedikit adaptasi untuk ditembakan namun jika kamu kesulitan untuk menembakkannya, intel yang kamu dapatkan dari drone ini bisa sangat membantu tim.

Untuk masalah ofensif, Sova miliki shock arrow dan ultimate. Shock arrow pada dasarnya sama seperti skill panah intel-nya, namun ketimbang mengeluarkan radar pendeteksi, ia mengeluarkan ledakan yang dapat menyakiti musuh apabila masuk dalam radius. Ultimate yang dimiliki Sova sama seperti skill ultimate yang dimiliki Hanzo di Overwatch yaitu serangan panah panjang yang dapat menembuh dinding. Namun berbedanya ialah Sova bisa menembakkan panah raksasa tersebut maksimal 3 kali dan tidak sekali kena bakal membunuh musuh, butuh setidaknya dua kali tembak untuk dapat membunuh seseorang dengan ultimate itu akan tetapi tetap sangat berguna di banyak kondisi.

A Tier

Breach

Breach pada dasarnya miliki satu jenis skill tetapi dibagi menjadi 4 dengan efek yang berbeda-beda. Aftershock dapat memberi damage pada musuh, Flashpoint dapat berfungsi sebagai flashbang, Fault Line yang memberikan efek pusing, dan ultimate yang memberikan efek pusing dan juga sulit bergerak apabila terkena getarannya.

Bermain dengan Breach memperlukan koordinasi yang baik, karena tak hanya musuh yang terkena dampak oleh skill-nya tetapi juga tim sendiri. Maka pastikan untuk pemain breach untuk menggunakan skill-nya sesuai kondisi dan posisi, jangan sampai tim yang malah dirugikan dan musuh yang keenakan.

Omen

Omen adalah versi KW dari Reaper di Overwatch, Riot Games bahkan tidak berusaha untuk menyembunyikan hal tersebut. Tetapi setidaknya Reaper disini lebih berguna ketimbang mayoritas pemain reaper yang kamu temukan di Overwatch.

Omen miliki skill flash dan smoke seperti biasanya, tetapi ia juga miliki kemampuan untuk teleportasi ke posisi tertentu tanpa mengekspos dirinya ditembak musuh. Shrouded Step merupakan teleportasi jangka pendek yang berguna untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa sepengatahuan musuh. dan Ultimate-nya, From the Shadows membuat ia dapat teleportasi ke mana saja di map, skill ini sangat efektif untuk berpindah ke site sebelah dengan cepat, untuk flank musuh, dan juga untuk berbagai kondisi lainnya. Ia bahkan dapat membatalkan proses teleportasi apabila posisi yang ia pilih ternyata dikerumuni oleh musuh.

B Tier

Phoenix

Phoenix menjadi agen yang benar-benar tergantung pada pemainnya untuk bisa dikatakan efektif atau tidak. Apabila dimainkan dengan benar, ia mampu berkontribusi banyak karena ia miliki flashbang dan dua skill yang dapat menghambat jalan masuk. Ia juga dapat menyembuhkan diri sendiri dengan apinya sendiri. Tetapi jika dipegang oleh pemain yang salah, ia dapat menyebabkan lebih banyak masalah ke tim sendiri ketimbang membantu. Mulai dari membutakan teman, menghalangi jalan mereka masuk, atau menutupi penglihatan di area yang justru lebih menguntungkan musuhnya. Ada banyak situasi dimana pemain phoenix buruk lebih baik dijauhi sejauh mungkin.

Phoenix miliki ultimate yang kurang lebih mirip seperti yang dimiliki Tracer di Overwatch. Ia bisa kembali ke posisi semula tanpa takut mati di pertengahan proses. Skill ini berguna untuk phoenix yang ingin bermain agresif dan membunuh musuh di area tanpa harus takut mati, tetapi skill ini tidak dapat dibatalkan, maka bakal banyak kejadian dimana sesudah si Phoenix clutch membunuh semua musuh, ia tidak sempat untuk matikan spike karena ditarik kembali ke posisi awal.

Brimstone

Brimstone utamanya menjadi smoker andalan di game ini karena skill smoke yang ia miliki dapat dipasang di posisi sesukanya tanpa ia harus mengekspos keberadaanya terlebih dahulu. Skill ultimate yang ia miliki juga sangat berguna di banyak kondisi, khususnya untuk menghalangi musuh menanam atau mematikan spike.

Kedua skill sisanya di luar dari apa yang telah disebutkan di atas, bisa dibilang tidak terlalu berpengaruh besar. Ia punya flame thrower yang kurang lebih sama seperti yang dimiliki Phoenix tetapi ia juga tidak bisa melewatinya tanpa menyakiti dirinya sendiri, dan juga ia punya skill buff yang meningkatkan fire-rate musuh yang saya rasa tidak terlalu berguna melihat game ini lebih soal presisi ketimbang seberapa cepat peluru melaju. Mungkin skill tersebut bakal di-buff atau diganti total pada patch selanjutnya.

Reyna

Reyna menjadi agen yang cocok untuk pemain yang sering solo atau menjauh dari tim. Ia dapat melemparkan mata yang dapat membutakan musuh apabila dilihat, dia dapat menyembuhkan dirinya sendiri untuk tiap musuh yang dibunuh, dan ia juga dapat melarikan diri setelah membunuh dengan skill ketiganya. Dengan kombinasi ketiga skill itu, Reyna menjadi agen dengan potensi clutch paling tinggi.

C Tier

Raze

Raze menjadi agen dengan skill yang seluruhnya punya potensi membunuh, tapi ada beberapa hal yang membuatnya berada di tier lebih bawah. Ia miliki granat, namun waktu aktivasi meledaknya cukup lama, membuat musuh punya banyak waktu untuk melarikan diri terlebih dahulu sebelum granat bisa memberikan kontribusi.

Ia punya robot yang dapat meledak di hadapan musuh, namun bisa ditembak 2 peluru lalu hancur. Tetapi setidaknya skill ini bisa dimanfaatkan sebagai skill intel. Satu skill lainnya ialah semacam jump pad yang dapat digunakan untuk mempercepat jalan Raze atau membuat ia lompat lebih tinggi. Ia bisa saja digunakan untuk membunuh, namun tidak direkomendasikan dan hanya berikan damage kecil.

Satu-satunya skill yang benar-benar berbahaya dari Raze ialah ultimate-nya. Ia miliki RPG yang dapat membunuh instan semua musuh yang berada di radius ledakan. Namun lagi-lagi ada kelemahan. Projektil dari roket bisa dibilang lambat dan tidak selalu konsisten seberapa besar radiusnya. Tak hanya itu, skill ini diberi timer, maka kamu tidak bisa terus-terus memegang RPG dalam waktu lama, membuat musuh bisa saja lari terlebih dahulu ketika mendengar teriakan aktivasi ultimate yang bisa didengar sepanjang peta.

Viper

Viper dapat menjadi smoker paling merepotkan di berbagai situasi, namun hal tersebut tergantung pada pemainnya. Smoke yang ia miliki bisa diaktifkan beberapa kali, membuat proses rush ke site sangat mudah dan efektif. Tetapi ada beberapa kelemahan yang sulit untuk membuat agen ini berada di tier lebih tinggi.

Viper hanya bisa mengasapkan wilayah yang sama. Maka apabila seluruh smoke telah terpasang, tidak ada kesempatan kedua lagi apabila telah diaktivasi. Tak hanya itu, asap yang ia buat juga miliki efek debuff yaitu decay yang bakal mengurangi HP semua orang yang berada di dalamnya, termasuk teman sendiri. Hal ini membuat semua orang yang terkena asapnya terkena resiko mati lebih cepat. Apabila musuh menembak dari luar asap, temanmu yang justru dalam posisi tidak diuntungkan. Lagi-lagi, semua ini tergantung pada pemainnya sendiri. Viper dapat menjadi senjata mematikan jika berada di tangan yang tepat, namun tetap sulit untuk menaruhnya berada di tier yang lebih tinggi.

D Tier

Jett

Saya tahu banyak diantara kalian yang jago pakai Jett dan saya tahu ia bisa buat pusing musuh karena kelincahannya. Tapi mari jujur saja, agen duelist diatas yang telah saya sebutkan jauh lebih baik dari Jett.

Ia punya skill smoke yang cukup membantu, tetapi skill itu sudah dimiliki oleh agen-agen lain. Dia bisa meloncat tinggi, tapi sedikit aplikasinya yang memang menguntungkan, dia bisa dash untuk pindah dari berpindah cover, tetapi Omen pada dasarnya juga bisa melakukan hal serupa, dan tanpa menghasilkan suara nyaring maupun mengekspos dirinya ditembak selagi proses.

Ultimate-nya memang keren dan bisa aktif satu ronde penuh kalau terus menerus berhasil membunuh musuh dengai kunainya, tetapi itu tergantung pada aim si pemain. Apabila pemainnya tidak jago, besar kemungkinan ultimate akan melenceng semua dari musuh dan terbuang sia-sia. Intinya ialah, Jett lebih menjadi agen yang dikhususkan untuk pemain yang jago, pemain dengan presisi yang tinggi dan dapat bermain cepat. Shroud atau pemain pro lainnya mungkin terlihat keren memainkan agen ini dan kamu pun langsung termotivasi untuk memainkannya juga, tapi apa kamu benar-benar miliki skill yang sama dengan pemain yang kamu baru saja tonton?

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Tamansarigangga. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.