Pencak Silat RI Ulang Catatan Positif 12 Tahun Silam di SEA Games

Indonesia jadi juara umum pencak silat di SEA Games 2023 Kamboja dengan merebut sembilan medali emas. Ini mengulangi keberhasilan mereka 12 tahun silam.

Pencak silat diselenggarakan di Chroy Changvar Convetion Centre Hall E, Phnom Penh, Kamboja, 6-10 Mei. Indonesia berhasil menempati klasemen pertama dari sembilan negara peserta.

Skuad yang dipimpin pelatih kepala pencak silat Indonesia Indro Catur Haryono itu meraup sembilan medali emas, enam perak, dan satu medali perunggu.

Adapun sembilan emas itu dipersembahkan dari kategori seni ada dua nomor yaitu Women’s Single Puspa Arumsari dan Men’s Team. Kemudian dari kategori tanding putra dicatatkan oleh Khoirudin Mustakim (Class A (45-50 kg), Muhammad Zaki Zikrillah (Class B (50-55kg), Tito Hendra Septia Kurnia (Class E (65-70 kg), Iqbal Candra Pratama (Class F (70-75kg).

Lalu kategori tanding putri dipersembahkan Safira Dwi Meilanie (Class B (50-55kg), Jeni Elvis Kause (Class C (55-60kg), dan Atifa Fismawati (Class D (60-65 kg).

Keberhasilan ini sekaligus mengulang kedigdayaan pencak silat Indonesia di level Asia Tenggara pada 2011. Saat itu, Merah Putih juga pernah mencetak perolehan medali emas yang sama yaitu sembilan medali emas, lima perak, dan dua medali perunggu.

“Kami dapat sembilan medali emas, enam perak, dan satu perunggu. Terlepas dari kemarin ada beberapa dinamika pertandingan itu hal yang biasa. Tapi yang jelas, pencapaian ini memang sangat bagus sekali dari SEA Games 2021 kita hanya dapat satu (emas), 2019 hanya dapat dua medali emas, lalu 2017 dapat dua medali emas,” kata Indro saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Kamis (11/5/2023).

“Makanya ketika saya selalu paparan di Kemenpora, KONI, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) minimal dapat lima emas, tapi hasilnya bisa sembilan medali emas, itu yang kami syukuri.”

Baca juga: Pencapaian Pencak Silat Indonesia Jadi Juara Umum SEA Games 2023

Indro tak menepis dalam perjalanan merebut sembila medali emas, ada sejumlah tantangan, seperti saat Safira harus berbagi emas dengan pesilat Vietnam Nguyen Hoang Hong An, dan insiden Bayu Lesmana di kelas U-45 (-45kg) yang disebut-sebut diminta walk out.

“Sebenarnya ini biasa ya, karena SEA Games ke SEA Games selalu seperti itu cabang bela diri ribut, berantem, pasti ada. Termasuk di kita (pencak silat) ada dua kejadian (Safirra dan Bayu),” kata Indro.

Meski begitu, menurut Indro hal tersebut sudah diselesaikan dengan baik. “Makanya mohon teman-teman ini diklarifikasi. Jangan menghilangkan kita yang besar, untuk meraih sembilan emas itu luar biasa. Kita juga berdarah-darah, berkeringat, kita banyak dirugikan tapi tegap. Saya juga sempat emosional, tapi itu namanya dinamika, kalau kita lihat di sebelah di kun bokator, vovinam sama juga, dan karate.”

Menyoal rencana ke depan, Indro mengatakan pencak silat direncanakan mengikuti Asian Indoor and Mrtial Arts Games (AIMAG) di Thailand, 17-26 November 2023.

“Setelah ini akan ada beberapa multievent seperti AIMAG di Thailand, November. Kelihatannya dalam rangka road Olympic juga ada turnamen pencak silat di USA. Jadi pencak silat itu didorong untuk mempercepat road to Olympic itu sendiri,” ujar Indro

“Jadi mohon dukungan seluruh masyarakat, keberhasilan kemarin itu ya karena kerja sama yang bagus pengurus, perhatian Ketum, lalu sinergi dengan KOI dan Kemenpora, tim kita juga bagus, semuanya mendukung kita sehingga hasilnya seperti itu.”

Baca juga: Menpora Bangga Indonesia Beri Kejutan di SEA Games 2023 Kamboja

(mcy/mrp)

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Tamansarigangga. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.